Minggu, 05 April 2015

Jumat, 27 Juni 2014

DEBAT: Sepatu Emas, Siapa Peraihnya?

Banjir gol di Piala Dunia 2014, membuat persaingan peraih trofi Sepatu Emas juga ikut menarik, siapa saja kandidat utama untuk mendapatkan penghargaan tersebut?

GOALOLEH    TEGAR PARAMARTHA     Ikuti di twitter

Fase grup Piala Dunia 2014 telah berakhir dengan 16 tim telah memastikan tiket ke babak 16 Besar. Namun, yang mencolok di edisi Brasil adalah banyaknya jumlah gol yang tercipta.

Dalam 48 pertandingan yang digelar selama babak grup tercipta 136 gol, atau dalam setiap pertandingan selalu terjadi dua hingga tiga gol. Tak ayal, jumlah gol yang fantastis membuat persaingan trofi sepatu emas menjadi lebih ketat.

Ada cukup banyak pemain yang telah mengoleksi beberapa gol dalam tiga pertandingan terakhir, namun berikut nama-nama terdepan dalam perebutan gelar top skor turnamen:


Neymar (Brasil)   



Pertandingan 3
 Menit Bermain 249 

Tembakan 11
 Gol 4 
 Menit/Gol 62.25 
Sebagai tuan rumah, kans Neymar untuk banyak mencetak gol di Piala Dunia 2014 semakin besar. Terutama melihat bagaimana performa dia dalam tiga laga pertama Selecao di grup A. Total ia telah mencetak empat gol untuk timnya, masing-masing dua gol ia sarangkan ke gawang Kroasia dan Kamerun.

Namun, berkaca dari hasil melawan Meksiko, skuat asuhan Felipe Scolari tampak sedikit kesulitan ketika menghadapi lawan dari Amerika Selatan, dan kabar buruknya, pada babak 16 Besar, Brasil akan ditantang Cili. Dan jika mereka bisa lolos, mereka akan kembali menghadapi tim dari Amerika Selatan, yaitu Kolombia atau Uruguay.

Dengan demikian, Neymar diharap mampu tampil impresif dan mampu mendulang gol-gol seperti ketika menghadapi wakil Eropa dan wakil Afrika di babak grup. Jika bintang Barcelona itu mampu melakukannya, maka babak final dan status top skor, tidak jauh dari jangkauan Neymar.

Saatnya pembuktian Neymar!
Lionel Messi (Argentina)   

Pertandingan 3
 Menit Bermain 243 

Tembakan 14
 Gol 4 
 Menit/Gol 60.75 
Lionel Messi kerap dikritik karena performanya bersama tim nasional Argentina tidak gemilang seperti saat ia membela Barcelona. Namun, di fase grup Piala Dunia 2014, La Pulga membungkam semua kritik, ia tidak pernah absen menjebol gawang lawan di setiap pertandingan dan menjadi satu-satunya pemain yang dinobatkan menjadi Man of The Match pada setiap laga di babak grup.

Dengan torehan empat gol, ia kini menjadi salah satu kandidat utama peraih sepatu emas. Mental juaranya bahkan sudah teruji ketika tim Tango mengalami kebuntuan kala menghadapi Iran di matchday kedua. Messi melepaskan tembakan melengkung yang menjebol gawang Alireza Haghighi di menit ke-91 untuk memastikan kemenangan.

Pada babak 16 Besar, laju Messi sepertinya tidak akan mengalami hambatan berat, karena mereka akan menghadapi Swiss, yang pernah dilibas Prancis 5-2. Lawan yang menunggu di babak perempat-final juga relatif ringan, yaitu Belgia yang masih kurang pengalaman di level internasional dan juga Amerika Serikat.

Adakah yang bisa menghentikan La Pulga untuk mencetak gol di setiap laga?
Robben Van Persie (Belanda)  
Robin van Persie Arjen Robben
Pertandingan 2Pertandingan 3
Menit Bermain 166Menit Bermain 270
Tembakan 8Tembakan 10
Gol 3Gol 3
Menit/Gol 55.3Menit/Gol 90
Kombinasi penyerang tim nasional Belanda ini terbukti melahirkan kekuatan yang sangat besar di lini depan. Robin van Persie dan Arjen Robben, masing-masing telah mencetak tiga gol di babak grup Piala Dunia 2014.

Mereka berdua adalah sosok krusial tumbangnya juara bertahan Spanyol dengan skor 5-1, di mana masing-masing pemain itu mencetak dua gol. Kemudian kombinasi Robben Van Persie kembali menjadi faktor krusial saat menghadapi Australia. Sumbangan satu gol dari masing-masing membantu Oranje menang dengan skor 3-2.

Namun, tuah Robben di laga terakhir seperti menguap saat Van Persie harus absen karena akumulasi kartu kuning. Belanda berhasil memukul Cili dengan skor 2-0, namun yang mencetak gol adalah dua pemain pengganti, yaitu Leroy Fer dan Memphis Depay. Dengan absennya Van Persie di laga ketiga, striker Manchester United itu kini memiliki menit per gol paling efektif di antara pemain-pemain lainnya.

Pada babak 16 Besar, Robben Van Persie dipastikan akan kembali beraksi, berapa gol yang akan mereka ciptakan saat melawan Meksiko?
Karim Benzema (Prancis)   

Pertandingan 3
 Menit Bermain 270 

Tembakan 21
 Gol 3 
 Menit/Gol 90 
Karim Benzema menjadi angin segar bagi tim nasional Prancis yang dirundung duka akibat absennya Franck Ribery di Piala Dunia 2014, karena cedera. Striker Real Madrid tersebut menjelma menjadi striker ganas di turnamen dengan total mengoleksi tiga gol sejauh ini.

Benzema mencetak dua gol untuk memastikan Les Bleus mengawali turnamen dengan sempurna, kemudian ia membantu Prancis menang telak 5-2 atas Swiss, sebelum pertahanan kokoh Ekuador menahan dirinya untuk menambah gol.

Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, tampaknya sudah sepenuhnya mengandalkan Benzema sebagai tukang gedor tim, terbukti dalam tiga laga babak grup, ia selalu diturunkan selama 90 menit. Dengan kepercayaan itu, kans Benzema untuk menambah gol di babak berikutnya juga akan tetap terjaga.

Benzema pasti tidak ingin memperpanjang puasa golnya menjadi dua laga saat melawan Nigeria di babak 16 Besar nanti.
Thomas Muller (Jerman)   

Pertandingan 3
 Menit Bermain 262 

Tembakan 7
 Gol 4 
 Menit/Gol 65.5 
Thomas Muller memiliki kans yang cukup besar untuk menjelma menjadi top skor turnamen tahun ini. Patut diingat, dia adalah peraih sepatu emas pada Piala Dunia 2010 dengan lima gol, jadi tidak mengherankan pemain Bayern Munich ini kembali menjadi kandidat utama.

Muller langsung menunjukkan potensinya di pertandingan pertama ketika ia mencetak hat-trick ke gawang Portugal. Sempat tidak mampu menembus ketatnya pertahanan Ghana, Muller kembali menjadi pahlawan setelah gol tunggalnya memastikan Jerman lolos sebagai juara grup G.

Muller berpeluang untuk menambah catatan golnya pada babak 16 Besar, Jerman akan menghadapi Aljazair, tim yang di atas kertas, akan bisa ditaklukkan oleh skuat Joachim Low. Tetapi di perempat-final mereka akan menghadapi lawan berat, yang diperkirakan adalah Prancis (bila Les Bleus mengalahkan Nigeria).

Jadi, berapa gol lagi untuk bisa mempertahankan trofi Sepatu Emas, Mulller?



Nama-nama lain yang berpeluang adalah Jackson Martinez dari Kolombia, namun ia jarang mendapatkan kesempatan tampil sebagai starter sehingga sulit bagi dirinya untuk mencetak gol tambahan. Sementara Luis Suarez sebenarnya  juga masuk sebagai kandidat favorit, namun sayang aksi tidak terpujinya membuat ia harus diskorsing oleh FIFA selama empat bulan ke depan. Lalu, pemain dari Asia? Well,sayangnya juga tidak ada

Selasa, 24 Juni 2014

Ingin Berdansa dengan Sepatu Terpanjang Milik Meksiko? Style News   0   24 Jun 2014 13:30
Sepatu terpanjang ini menjadi tren fesyen tersendiri bagi masyarakat Meksiko.Liputan6.com, San Luis Apakah Anda memiliki sepatu unik di rumah? Seunik apakah sepatu Anda? Di Meksiko Anda akan menemukan salah satu sepatu yang sangat unik. Mengapa? Karena bagian depan sepatu ini memiliki bentuk yang sangat panjang.
Berlokasi di San Luis, Potosi, Meksiko Utara di sanalah sepatu bernama boot pointy ini dibuat. Sepatu ini pada awalnya dibuat untuk para coboy dengan ukuran panjang yang normal seperti sepatu kebanyakan.


 Namun, seiring berjalannya waktu Meksiko ingin menciptakan sepatu dansa yang unik. Karena Meksiko memang dikenal sebagai negara yang memiliki tarian yang sangat terkenal yaitu Salsa. Maka dari itulah, para Meksiko memutuskan untuk membuat sepatu coboy dengan bentuk depan sangat panjang hingga melengkung ke atas.


 Dilansir dari Odditycentral.com Selasa (23/6/2014) sepatu ini pada akhirnya digunakan untuk berdansa bagi kalangan masyarakat. Apalagi jika ada sebuah pesta, sepatu ini bak barang penting yang tak mungkin dilupakan. Boot Pointy menjadi tren fesyen tersendiri di kalangan masyarakat Meksiko Utara. (Cyn/Ars)

by Cindy Melissa Putri
 
 

Senin, 23 Juni 2014

Klose Isyaratkan Gantung Sepatu di Lazio

ROMA – Presiden Klub Serie A, Lazio Claudio Tolito memberikan pujian kepada striker Jerman, Miroslav Klose yang tampil memukau saat laga Jerman kontra Ghana (22/6/2014) kemarin.
 
Klose yang dimasukkan sebagai pemain pengganti Mario Gotze pada menit ke-69, ketika posisi Jerman sedang tertinggal dari Ghana 1-2. Terbukti jitu lantaran mampu menyelamatkan muka Jerman dari kekalahan ketika sentuhan pertamanya berhasil dikonversi menjadi gol pada menit 71.
 
Menyikapi hal tersebut, Tolito mengungkapkan harapannya agar striker veteran Der Panser itu bisa mengakhiri kariernya di ibu kota Italia bersama Lazio. Klose yang kontraknya akan berakhir pada tahun 2015 mendatang, mengisyaratkan bahwa dia mungkin akan pensiun dari sepakbola setelah kontraknya selesai.
 
”Dia (Klose) tidak akan dijual, saya berharap dia bisa melanjutkan kariernya di sini (Lazio). Klose bisa menjadi striker paling produktif sepanjang masa. Semua orang mengatakan bahwa saya salah untuk memperpanjang kontraknya, namun fakta-fakta yang membuktikan sebaliknya,” kata Tolito, seperti dilansir Goal (23/06/14).
 
Sebelumnya pemain berusia 36 tahun itu telah menyamai rekor yang telah dibuat striker Brasil, Ronaldo Luis Nazario de Lima yang telah mengoleksi 15 gol di ajang turnamen empat tahunan itu. Bagi Klose, Piala Dunia Brasil ini merupakan keikutsertaannya yang ke empat kali dalam karir Internasionalnya, pasca Piala Dunia 2002, 2006, dan 2010.
 
Rekor Klose tersebut bisa saja melampui pencapaian Il Phenomenon, secara Jerman masih memiliki peluang besar lolos ke babak 16 besar.
(fir) 

Sumber : http://bola.okezone.com/